Sistem Drainase Underpass, Mengapa Penting dan Bagaimana Merancangnya?

Daftar Isi

Pernah melihat underpass yang tergenang setelah hujan deras hingga menutup akses jalan?

Masalah seperti ini menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan, menyebabkan kemacetan, hingga mogoknya kendaraan.

Di Indonesia sendiri, masih banyak underpass yang tidak menggunakan sistem drainase seperti grill dan manhole cover berkualitas.

Akibatnya, ketika hujan turun air tidak dapat mengalir keluar dengan semestinya.

Nah, di sinilah pentingnya memahami bagaimana seharusnya sistem drainase underpass dirancang dan dikelola.

Mulai dari identifikasi beban, memilih komponen sistem drainase, hingga melakukan secara berkala.

Yuk, kita bahas bersama-sama dimulai dari mengapa underpass membutuhkan sistem drainase khusus.

Mengapa Underpass Membutuhkan Sistem Drainase Khusus?

Secara prinsip, underpass adalah titik cekungan dalam sebuah sistem jalan.

Karena lebih rendah dari area di sekitarnya, maka ketika hujan turun, seluruh aliran permukaan akan mengarah dan berkumpul di underpass.

Berbeda dengan saluran biasa, underpass tidak bisa mengandalkan aliran gravitasi untuk membuang air keluar.

Di sinilah underpass memerlukan sistem drainase khusus yang dirancang untuk mengumpulkan air, menampungnya sementara, lalu dikeluarkan menggunakan pompa.

Dalam perencanaannya, ada beberapa tantangan teknis yang perlu diperhitungkan, seperti:

  • Potensi sumbatan pada grating akibat sampah, sedimen, dan pasir.
  • Kapasitas saluran kota terbatas.
  • Risiko backflow yaitu tekanan balik dari saluran hilir yang dapat menyebabkan air kembali masuk ke underpass.

Dengan berbagai tantangan inilah, sistem drainase underpass tidak dirancang seperti drainase jalan biasa.

Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan desain yang lebih spesifik, presisi, dan terukur.

Komponen Utama Sistem Drainase Underpass

Berikut beberapa komponen penting yang wajib ada pada sistem drainase underpass:

Grating/ inlet drain

Grating adalah pintu pertama untuk mengalirkan air dari permukaan jalan.

Ukuran celah pada grating harus dirancang dengan tepat.

Karena jika celah terlalu rapat membuat air sulit masuk, sedang jika terlalu lebar sampah ikut masuk dan menyumbat saluran.

Biasanya grating pada underpass dirancang dengan desain anti sumbat dan menggunakan material yang kuat seperti ductile cast iron atau steel.

Sump pit/ bak penampung

Setelah melewati grating, aliran air akan terkumpul di bak penampung.

Komponen ini berfungsi sebagai ruang sementara sebelum air dipindahkan dengan menggunakan pompa.

Ukuran bak penampung juga harus diperhatikan, karena jika terlalu kecil air akan cepat meluap.

Volume bak penampung biasanya ditentukan berdasarkan jumlah aliran air yang masuk dan seberapa lama pompa dapat bekerja untuk mengurasnya.

Sistem pompa

Pompa adalah komponen paling penting dari sistem drainase underpass.

Pompa berfungsi untuk memindahkan air dari bak penampung ke saluran kota atau lokasi pembuangan lainnya.

Biasanya pada drainase underpass memerlukan 2-3 pompa, tujuannya agar sistem tetap berjalan meskipun salah satu unit mengalami gangguan.

Manhole cover

Komponen terakhir yang tidak kalah penting adalah manhole cover.

Manhole cover berfungsi sebagai pintu akses bagi teknisi untuk melakukan pengecekan, pembersihan, dan perawatan rutin.

Karena dilewati kendaraan, manhole cover harus dirancang menggunakan material yang kuat dan disesuaikan dengan kelas beban.

Memahami Aspek Teknis Sistem Drainase Underpass

Sistem drainase underpass bekerja berdasarkan aspek teknis yang cukup detail. Berikut penjelasan lengkapnya:

Perhitungan debit air

Sebelum merancang sistem drainase underpass, penting untuk memahami seberapa besar debit air yang harus diatasi.

Biasanya debit air ini ditentukan dari intensitas curah hujan yang dinyatakan dalam mm/jam.

Semakin tinggi intensitasnya, maka semakin besar juga volume air yang mengalir ke underpass.

Perhitungan volume bak penampung

Menentukan volume bak penampung tidak boleh dilakukan sembarangan.

Besar volume ini bergantung pada kemampuan dan waktu kerja pompa, serta kebutuhan untuk menyediakan kapasitas cadangan saat pompa mengalami jeda singkat.

Perhitungan ini memastikan air tetap berada dalam batas aman dan tidak meluap meskipun pompa tidak langsung bekerja.

Pemilihan kapasitas pompa

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum memilih kapasitas pompa, antara lain:

  • Flow rate: berapa banyak air yang dapat dipindahkan per detik.
  • Head: Seberapa tinggi pompa harus mengangkat air menuju saluran.
  • Faktor keamanan: cadangan kapasitas agar pompa tetap aman saat kondisi ekstrem.

Kesesuaian grating dan manhole cover

Komponen grating dan mahole cover harus disesuaikan dengan beban kendaraan yang melintas.

Grill dan manhole cover yang murah atau tidak sesuai standar sering mengalami kerusakan ketika dilintasi kendaraan berat.

Oleh karena itu, grill dan manhole cover harus dirancang sesuai dengan kelas beban agar aman digunakan dalam jangka panjang.

Merancang Sistem Drainase Underpass yang Tepat

Ada banyak faktor lapangan yang perlu diperhatikan agar system drainase underpass bisa bekerja dengan optimal. Berikut penjelasan setiap faktornya:

Identifikasi beban dan kondisi lingkungan sekitar

Setiap underpass memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari intensitas lalu lintas, jenis kendaraan yang melintas, hingga kondisi lingkungan sekitar.

Underpass yang dilewati kendaraan berat tentu memerlukan system drainase yang lebih kuat dibandingkan dengan yang hanya dilalui mobil pribadi.

Selain itu, jika underpass berada dekat pasar, terminal, atau daerah rawan sampah membutuhkan desain system drainase dengan perlindungan ekstra terhadap sumbatan.

Pilih komponen sesuai standar

Setelah mengetahui beban dan kondisi lingkungan sekitar, langkah berikutnya adalah memilih komponen yang tepat.

Pemilihan grating dan manhole cover harus sesuai standar yang berlaku, baik desain, kelas beban, hingga materialnya.

Selain itu, diperlukan juga pompa tipe high flow untuk menangani debit besar dalam waktu singkat.

Memilih produsen yang berpengalaman

Komponen seperti manhole cover dan grating sangat bergantung pada kualitas proses pengecorannya.

Oleh karena itu, penting untuk memilih produsen yang berpengalaman dalam membuat produk cor logam.

Produsen yang berpengalaman bisa memahami kebutuhan Anda, mulai dari standar beban, struktur desain, hingga kualitas material yang dibutuhkan agar produk tahan lama.

Perawatan berkala

Tanpa adanya perawatan, system drainase underpass tidak dapat bekerja optimal dan stabil dalam jangka panjang.

Nah, perawatan biasanya dilakukan berdasarkan jadwal harian, mingguan, hingga bulanan.

Perawatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada sampah yang menyumbat grating, bak penampung tidak penuh sedimen, hingga pengecekan pompa.

Optimalkan Sistem Drainase Underpass dengan Produk Cor Logam Berkualitas

Pada akhirnya, merancang sistem drainase underpass tidak boleh sembarangan, Anda harus memahami bagaimana seluruh komponen bekerja sebagai satu kesatuan.

Setiap elemen mulai dari grating, manhole cover, sump pit, hingga pompa harus dipilih dengan tepat dan sesuai standar.

Di sinilah Futake Pedestrian hadir sebagai solusi produk pengecoran logam dan komponen drainase.

Futake Pedestrian menyediakan grill dan manhole cover yang dirancang dengan kualitas tinggi agar sistem drainase underpass dapat berfungsi dengan optimal.

Jadi, jika Anda sedang merancang atau meningkatkan system drainase underpass, jangan ragu untuk menghubungi Futake Pedestrian.

Kami siap membantu Anda untuk memastikan setiap komponen dapat bekerja dengan benar.

Scroll to Top