Pernahkah Anda melihat air menggenang di tepi trotoar atau masuk ke halaman rumah, padahal hujannya tidak deras dan hanya sebentar saja?
Pada kondisi seperti ini, banyak orang menyalahkan hujannya dan kapasitas sistem drainase yang kecil.
Faktanya, penyebab yang sering terjadi di lapangan adalah saluran drainase tersumbat karena tidak adanya pemeliharaan.
Padahal, pemeliharaan saluran drainase itu mudah jika sudah tahu caranya.
Nah, di artikel ini kita akan membahas secara tuntas mengenai pemeliharaan saluran drainase, mulai dari memahami terlebih dahulu jenis saluran, dampak jika kurang pemeliharaan, hingga langkah-langkah pemeliharaannya.
Pembahasannya kita mulai dari pengertian pemeliharaan saluran drainase.
Apa Itu Pemeliharaan Saluran Drainase?
Pemeliharaan saluran drainase adalah serangkaian kegiatan untuk memastikan sistem saluran air dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu mengalirkan air hujan dan limpasan permukaan tanpa hambatan.
Lebih dari mencegah genangan, pemeliharaan saluran drainase juga berfungsi untuk menjaga umur pakai infrastruktur kota.
Pemeliharaan saluran drainase cukup mudah, hanya mencakup tiga hal utama, yaitu inspeksi rutin, pembersihan, dan perbaikan ringan jika ditemukan kerusakan.
Dengan melakukan pemeliharaan saluran drainase secara rutin, masalah seperti sedimentasi, penyumbatan, atau kerusakan komponen dapat diketahui lebih awal.
Oleh karena itu, pemeliharaan saluran drainase harus lebih diperhatikan lagi, karena sudah menjadi bagian penting dari manajemen infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan.
Jenis Saluran Drainase
Setiap lingkungan memiliki karakteristik dan kebutuhan saluran drainase yang berbeda.
Oleh karena itu, sistem saluran air tidak dapat dibuat dengan satu pola yang sama. Berikut adalah beberapa jenis saluran drainase:
Saluran terbuka
Saluran terbuka merupakan jenis saluran yang mudah ditemukan, biasanya ada di tepi jalan, taman, atau kawasan pemukiman.
Pada umumnya saluran terbuka terbuka dari beton bertulang, pasangan batu kali, atau U-ditch.
Kelebihan dari jenis saluran ini adalah inspeksi dan pembersihan dapat dilakukan dengan mudah karena aksesnya langsung terlihat.
Di sisi lain, saluran ini sering kali menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat, sehingga memerlukan jadwal pembersihan berkala agar tidak tersumbat.
Saluran tertutup
Berbeda dengan saluran terbuka, saluran tertutup menggunakan sistem pipa, box culvert, atau kanal beton yang diletakkan di bawah permukaan tanah.
Tampilan saluran ini sangat estetik karena air mengalir di bawah tanah tanpa terlihat dari luar, sehingga sangat cocok untuk area dengan intensitas kendaraan dan pejalan kaki tinggi.
Namun, saluran drainase ini memiliki tantangan pada akses pemeliharaan.
Karena sistemnya tertutup, maka dibutuhkan manhole cover di titik-titik tertentu agar petugas dapat memeriksa dan membersihkan bagian dalam saluran.
Saluran kombinasi
Sesuai namanya, saluran ini menggabungkan dua sistem saluran sekaligus, yaitu saluran terbuka di beberapa bagian untuk memudahkan perawatan dan saluran tertutup di area yang membutuhkan estetika atau keamanan ekstra.
Sistem saluran ini banyak digunakan di kawasan komersial atau perumahan padat, di mana ruang terbatas tetapi memerlukan akses inspeksi yang mudah.
Saluran kombinasi memiliki keunggulan dalam fleksibilitas desain.
Namun, sistem ini memerlukan perencanaan desain yang matang agar air dapat mengalir dengan lancar dari bagian saluran terbuka ke tertutup tanpa hambatan.
Saluran Infiltrasi / Resapan
Saluran infiltrasi atau resapan adalah saluran yang dirancang untuk mengalirkan sebagian air hujan ke tanah.
Sistem saluran ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan air tanah sekaligus mengurangi risiko banjir di kawasan padat bangunan.
Kelebihan saluran infiltrasi adalah sifatnya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, karena ikut mendukung siklus hidrologi alami.
Sistem ini sangat cocok digunakan di taman kota, kawasan hijau, atau komplek perumahan yang ingin mengurangi limpasan air hujan ke jalan raya.
Fungsi Saluran Drainase
Fungsi saluran drainase lebih dari sekedar mengalirkan air dan meminimalkan risiko banjir. Berikut tiga fungsi lain saluran drainase yang tidak kalah penting:
Menjaga Umur Infrastruktur
Tanpa adanya saluran drainase, hujan yang turun dengan curah tinggi dapat menyebabkan genangan.
Jika genangan ini dibiarkan berhari-hari dapat merusak permukaan jalan, lapisan aspal cepat rusak, dan mempercepat korosi pada struktur logam.
Dengan sistem drainase yang baik, air hujan dapat langsung mengalir ke tempat pembuangan akhir sebelum menyebabkan genangan di permukaan.
Pada akhirnya membuat umur pakai infrastruktur lebih panjang dan menghemat biaya perawatan infrastruktur secara keseluruhan.
Menjaga Kesehatan & Estetika Lingkungan
Genangan air di permukaan jalan tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, menimbulkan bau tidak sedap, dan mengganggu kenyamanan warga.
Oleh karena itu, saluran drainase yang baik dibutuhkan agar aliran air lancar, sehingga membuat lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan bebas dari potensi penyakit akibat genangan.
Dari sisi visual, sistem drainase yang terawat juga menambah nilai estetika kawasan.
Mendukung Sistem Tata Kota
Sistem drainase tidak hanya sekedar mengalirkan air, tetapi juga mengatur keseimbangan hidrologi perkotaan.
Dalam sistem tata kota modern, drainase berfungsi sebagai bagian dari jaringan besar yang menghubungkan saluran lingkungan, kolam retensi, hingga sungai.
Semua elemen ini bekerja sama untuk mengendalikan debit air hujan, mencegah banjir, dan menjaga volume air tanah.
Penjelasan sederhananya, saluran drainase tidak hanya berfungsi untuk memastikan jalanan kering setelah hujan, tetapi juga menjadi penjaga ekosistem kota.
Saluran ini menjaga agar infrastruktur tetap kuat, lingkungan tetap sehat, dan sistem perkotaan dapat tumbuh berkelanjutan.
Masalah Umum Akibat Saluran Drainase Kurang Pemeliharaan
Sistem drainase yang dibangun dengan biaya besar akan tetap rentan terjadi masalah jika tidak dirawat dengan baik.
Berikut beberapa masalah umum yang sering terjadi akibat kurangnya pemeliharaan saluran drainase:
Penumpukan sedimen dan sampah
Jika tidak dilakukan pemeliharaan rutin, lumpur, pasir, dan sampah kecil seperti plastik atau dedaunan dapat menumpuk di dasar saluran drainase.
Apabila dibiarkan begitu saja, semakin lama membuat aliran menjadi lambat dan akhirnya dapat tersumbat total.
Masalah umum ini cukup sederhana, tetapi dampaknya dapat menyebabkan banjir lokal.
Padahal, hal ini bisa dicegah hanya dengan melakukan pembersihan saluran secara berkala.
Korosi atau kerusakan komponen logam
Komponen logam seperti grill saluran dan manhole cover sangat rentan terhadap karat, terutama jika terdapat genangan air akibat hujan.
Terlebih lagi karat dapat melemahkan struktur logam dan membuatnya rapuh, sehingga manhole cover dapat patah jika dilalui kendaraan berat.
Oleh karena itu, perlu adanya pemeliharaan saluran drainase secara rutin agar aliran air tetap lancar meskipun curah hujan tinggi.
Sehingga genangan air yang dapat membuat korosi komponen logam dapat diminimalisir.
Grill saluran air tersumbat
Grill saluran air berfungsi sebagai pintu utama aliran air menuju saluran, komponen ini menjadi titik yang paling mudah tersumbat.
Sumbatan tersebut dikarenakan daun, pasir dan limbah kecil yang terbawa air hujan sering kali menempel di celah-celah grill.
Jika tidak dilakukan pemeliharaan saluran drainase secara rutin, air dapat melimpas ke permukaan dan menyebabkan genangan.
Risiko genangan dan banjir lokal
Genangan air dan banjir lokal terjadi karena sistem drainase tidak berfungsi sebagai mestinya.
Ketika saluran tersumbat oleh lumpur, grill tertutup sampah, atau tutup manhole rusak, air kehilangan jalurnya untuk mengalir.
Akibatnya, air hujan melimpas ke jalan dan membentuk genangan dan banjir lokal.
Masalah bisa mengganggu kenyamanan pengguna jalan, merusak lapisan aspal, dan mempercepat penurunan kualitas jalan.
Biaya perbaikan lebih mahal
Dampak yang dihasilkan saluran drainase tidak terawat sangat banyak. Sayangnya, banyak instansi menunda pemeliharaan karena alasan penghematan anggaran.
Padahal kenyataannya, biaya perbaikan saluran drainase secara keseluruhan lebih mahal dibandingkan biaya pemeliharaan rutin.
Pemeliharaan saluran drainase tidak hanya menjaga fungsi teknis, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang untuk infrastruktur kota yang efisien dan berkelanjutan.
Langkah-Langkah Pemeliharaan Saluran Drainase
Sistem drainase yang baik adalah saluran dapat berfungsi dengan optimal. Oleh karena itu, perlu adanya pemeliharaan saluran drainase secara rutin.
Tujuannya untuk memastikan air tetap mengalir lancar, mencegah kerusakan dini, dan memperpanjang umur pakai infrastruktur.
Pemeliharaan saluran drainase umumnya terbagi menjadi 3 tahap, berikut penjelasan lengkapnya:
Inspeksi Rutin
Langkah paling dasar pemeliharaan saluran drainase adalah inspeksi rutin yang bisa dilakukan harian, mingguan, atau setelah hujan deras.
Inspeksi ini bertujuan untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyumbatan, kerusakan, atau perubahan fungsi saluran.
Petugas biasanya memeriksa kondisi grill saluran air, sambungan, manhole cover, dan memastikan tidak ada penumpukan sedimen, lumpur, atau sampah yang dapat menghambat aliran air.
Dengan melakukan inspeksi rutin, masalah kecil dapat ditangani lebih dini sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
Pembersihan Saluran
Setelah dilakukannya inspeksi, jika terdapat material yang menyumbat saluran, maka tahap berikutnya adalah pembersihan saluran.
Pembersihan dapat dilakukan manual maupun mekanis.
Pembersihan manual dapat menggunakan alat sederhana seperti cangkul, sekop, dan ember, dapat dilakukan untuk saluran drainase kecil dan terbuka.
Sementara itu, saluran besar dan tertutup, pembersihan saluran dapat dilakukan dengan metode mekanis seperti vacuum truck atau pressure jet untuk menyedot lumpur dan membersihkan bagian dalam pipa.
Perbaikan & Penggantian Komponen
Pemeliharaan saluran terkadang juga memerlukan perbaikan dan penggantian komponennya karena mengalami kerusakan struktural.
Contohnya:
- Retakan pada dinding saluran beton
- Korosi pada grill atau manhole cover
- Manhole cover yang longgar atau turun posisi akibat beban kendaraan
Langkah pertama jika menemukan kondisi kerusakan ringan pada sistem drainase adalah memperbaikinya seperti melakukan tambalan atau pelapisan ulang.
Namun, jika terdapat komponen mengalami kerusakan berat sebaiknya dilakukan penggantian dengan material produk yang lebih tahan lama, seperti besi cor.
Pemilihan Material Drainase yang Mudah Dirawat
Selain melakukan pemeliharan berkala, pemilihan material manhole cover atau grill saluran air yang tepat sejak awal juga menjadi faktor kunci dalam menjaga saluran drainase tetap berfungsi optimal.
Akibat dari salah memilih material adalah saluran cepat rusak, mudah korosi, atau tersumbat karena sedimentasi.
Maka dari itu, berikut kita bahas beberapa material yang umum digunakan:
Besi cor (cast iron)
Besi cor adalah material populer yang sering digunakan untuk membuat produk sistem drainase.
Material ini memiliki kelebihan utama berupa ketahanan yang tinggi, sehingga mampu menahan beban lalu lintas kendaraan berat.
Meskipun begitu, besi cor rentan terhadap korosi jika tidak diberi finishing seperti cat epoxy atau galvanis.
Dengan melakukan perawatan rutin seperti pembersihan dan pelapisan ulang, komponen dari besi cor dapat bertahan hingga 20 tahun.
Besi nodular (ductile iron)
Ductile iron bisa dibilang versi modern dari besi cor.
Material ini memiliki struktur mikro yang lebih fleksibel, sehingga tidak mudah retak atau pecah meskipun menanggung beban lalu lintas ekstrem.
Jika dibandingkan dengan besi cor, ductile iron memiliki daya tahan korosi lebih baik, terlebih lagi jika dilapisi dengan epoxy powder coating atau hot-dip galvanizing.
Dari sisi perawatan ductile iron termasuk material minim perawatan.
Dengan pemeliharaan yang tepat, material ductile iron dapat digunakan hingga 30 tahun atau lebih, menjadikannya investasi jangka panjang yang efisien.
Stainless Steel
Stainless steel merupakan material yang tahan terhadap air, bahan kimia ringan, dan paparan udara lembab, sehingga sangat cocok digunakan untuk sistem drainase gedung, area publik indoor, hotel, atau rumah sakit.
Material ini mengandung kromium sehingga permukaannya membentuk lapisan oksida pelindung alami yang mencegah korosi.
Dengan adanya kandungan ini, perawatan material ini sangat minim, cukup melakukan pembersihan berkala tanpa memerlukan pelapisan tambahan.
Biaya awalnya relatif lebih tinggi dibandingkan material lain, tetapi umur pakainya sangat panjang (dapat mencapai 40 tahun atau lebih).
Komposit (fiberglass / resin reinforced composite)
Komposit merupakan material yang dapat menjadi solusi modern untuk sistem drainase yang membutuhkan kombinasi ringan, kuat, dan bebas karat.
Material ini terbuat dari campuran fiberglass dan resin polimer yang sepenuhnya tahan terhadap korosi.
Komposit memiliki bobot jauh lebih ringan dibandingkan material logam, sehingga komposit cocok untuk proyek drainase yang mengutamakan efisiensi dan kemudahan instalasi.
Selain itu, material komposit tidak memerlukan perawatan khusus.
Umumnya umur pakai material komposit adalah 20-30 tahun.
Saluran Drainase Tahan Lama Terletak pada Pemeliharaan dan Materialnya
Pemeliharaan saluran drainase seringkali tidak diperhatikan, padahal hal inilah yang menjadi salah satu faktor sistem drainase dapat berjalan dengan optimal.
Dengan inspeksi rutin, pembersihan terjadwal, serta penggantian komponen jika rusak merupakan pemeliharaan dini agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar.
Selain pemeliharaan, pemilihan material juga menjadi kunci keberhasilan saluran drainase.
Futake Pedestrian menyediakan berbagai produk drainase cor logam seperti grill saluran air, manhole cover, dan komponen pelengkap yang dirancang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Semua produk dirancang dengan standar kualitas tinggi, sehingga lebih tahan lama, aman digunakan di area lalu lintas tinggi, dan mudah dalam perawatan.
Kami siap membantu Anda membangun sistem drainase yang kuat, bersih, dan berkelanjutan.
Hubungi Futake sekarang untuk konsultasi desain dan pemilihan material yang paling sesuai dengan proyek Anda.