Sejarah Guiding Block, Jenis dan Cara Pemasangannya

Sejarah Guiding Block, Jenis dan Cara Pemasangannya

Guiding block atau ubin taktil sudah banyak diaplikasikan di trotoar atau pedestrian. Jalur ini dibuat khusus untuk membantu pejalan kaki terutama penyandang tuna netra agar bisa berjalan dengan nyaman dan aman. Apalagi, saat ini pedoman teknis tentang guiding block sudah diatur dalam Permen Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006. 

Umumnya, ubin taktil ini memiliki warna yang cerah seperti kuning dengan tujuan agar lebih terlihat. Walaupun begitu, ada juga guiding block yang memiliki warna seperti warna logam. 

Namun, tahukah Anda, bagaimana sejarah guiding block itu sendiri? 

Jika belum tahu, cek informasi berikut ini ya. Jangan di-skip ya!

Sejarah Guiding Block yang Perlu Kamu Tahu

Seiichi Miyake merupakan orang yang pertama kali menciptakan ubin taktil. Hal tersebut dimulai pada tahun 1965. Kala itu, teman dari pria asal Jepang ini kehilangan penglihatannya. 

Setelah itu, Seiichi memikirkan cara agar kawannya ini tetap bisa bepergian sendiri, misalnya ke stasiun, tanpa harus bergantung pada orang lain, seperti pendamping. 

Ia paham jika orang buta mengandalkan indra sentuh dan pendengaran untuk memahami dan beraktivitas. Karena hal tersebut, ia kemudian membuat pijakan bertekstur dengan motif dot dan garis. 2 hal inilah yang kemudian menjadi pemandu karena bisa disentuh atau dirasakan oleh kaki atau alat bantu seperti tongkat. 

2 tahun kemudian, tepatnya tanggal 18 Maret 1967, ubin taktil atau tenji block (bahasa Jepang), terpasang di Kota Okayama. Kota tersebut dekat dengan sekolah khusus untuk tunanetra. Setelah itu, banyak tunanetra yang terbantu dengan adanya guiding block tersebut. 

Sekitar tahun 1970-an, pemerintah sudah memasang guiding block di seluruh stasiun di Jepang. 1990-an, ubin taktil menjadi alat bantu standar di seluruh dunia yang harus ada di fasilitas umum. Karena hal tersebut, tahun 1990-an, pemerintah Amerika pun juga membuat peraturan mengenai Undang-Undang Penyandang Disabilitas. 

Jenis Guiding Block

Dari sejarah guiding block, produk taktil ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu garis dan dot. Guiding block garis biasanya juga dikenal dengan nama guiding block go atau jalan. Jadi, ketika terpasang, maka artinya jalan lurus. 

Sedangkan guiding block dot atau guiding block stop sebagai tanda berhenti. Tanda ini biasanya digunakan ketika sudah tidak ada jalan lagi, atau jalan harus berbelok.

Baik jenis guiding block stop dan go, keduanya bisa dikombinasikan. Seperti gambar susunan ubin pemandu belokan yang ada di Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006 berikut. 

panduan pemasangan guiding block yang tepat
panduan pemasangan guiding block yang tepat

Seiring berkembangnya zaman, ada banyak jenis guiding block yang lainnya, yaitu:

  • Ubin Permukaan Berbintil

Jenis ubin ini memiliki bintil-bintil atau titik-titik yang terasa oleh kaki ketika diinjak. Mereka biasanya digunakan untuk menandai jalur pejalan kaki, penyeberangan, atau titik-titik penting lainnya di dalam bangunan.

  • Ubin Permukaan Berjalur

Produk taktil ini memiliki garis-garis raised yang dirasakan oleh kaki ketika diinjak. Garis-garis ini bisa lurus, berbelok, atau bercabang, dan digunakan untuk memberikan arah atau informasi tambahan kepada pengguna.

  • Ubin Permukaan Berwarna Berkontras

Jenis ubin dengan permukaan berwarna yang kontras dengan lantai sekitarnya dapat membantu tunanetra mengidentifikasi zona-zona khusus, seperti area penyeberangan atau perubahan tingkat.

  • Ubin dengan Simbol Taktis

Beberapa ubin taktil memiliki simbol-simbol taktis yang dirasakan oleh sentuhan, seperti panah, lingkaran, atau huruf-huruf braille. Simbol-simbol ini memberikan petunjuk tambahan kepada pengguna tentang arah atau jenis zona yang mereka masuki.

  • Ubin Permukaan yang Berbeda

Penggunaan ubin dengan tekstur atau material yang berbeda dari lantai sekitarnya juga dapat membantu tunanetra mengidentifikasi zona-zona tertentu, seperti area penyeberangan atau penghalang.

  • Ubin Taktil Beraroma

Beberapa ubin taktil dilengkapi dengan aroma khusus yang dapat membantu tunanetra mengidentifikasi lokasi atau arah tertentu.

Bahan Pembuat Guiding Block

Jika dulu, guiding block hanya terbuat dari bahan semen atau yang menyerupai ubin, maka sekarang ada banyak bahan untuk guiding block, seperti:

  • Beton: bahan yang sering digunakan untuk membuat guiding block karena kekuatannya yang tinggi dan daya tahan terhadap cuaca. Ubin beton dapat dicetak dengan berbagai bentuk dan tekstur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  • Ubin karet atau ubin karet daur ulang juga populer karena sifatnya yang elastis dan kemampuan mereka untuk memberikan penyerapan suara dan peredaman getaran. Mereka juga nyaman untuk diinjak dan tahan lama.
  • Batu alami seperti granit atau batu basal karena keindahan estetikanya dan daya tahan terhadap cuaca yang baik. Namun, batu alami cenderung lebih mahal dan sulit untuk dibentuk dengan presisi.
  • Komposit plastik untuk membuat guiding block yang ringan dan tahan lama. Mereka sering terbuat dari campuran plastik daur ulang dan serat-serat yang diperkuat untuk meningkatkan kekuatan.
  • Baja atau logam untuk membuat guiding block dengan sinyal fisik yang berbeda, seperti garis-garis raised atau pola-pola taktis. Namun, perlu diperhatikan bahwa logam cenderung lebih mahal dan rentan terhadap korosi.
  • PVC atau plastik polimer untuk membuat guiding block yang ringan dan tahan lama. Bahan ini dapat dicetak dengan berbagai warna dan tekstur yang sesuai dengan kebutuhan desain.
  • Permeable material seperti paving block dengan celah-celah di antaranya juga dapat digunakan sebagai guiding block untuk memungkinkan air meresap ke dalam tanah sambil tetap memberikan sinyal fisik kepada pengguna.

Bagaimana Pemasangan Guiding Block yang Tepat?

Memasang ubin pemandu tunanetra dengan tepat di area perkotaan memerlukan perencanaan yang cermat dan memperhatikan beberapa faktor, termasuk kebutuhan pengguna, kondisi lingkungan, dan peraturan setempat. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memasang ubin pemandu tunanetra di area perkotaan:

  • Evaluasi Kebutuhan

Lakukan survei untuk menentukan lokasi-lokasi yang membutuhkan ubin pemandu tunanetra. Ini mungkin termasuk persimpangan jalan, penyeberangan pejalan kaki, pusat transportasi umum, dan titik-titik penting lainnya.

  • Pilih Jenis Produk Taktil

Tentukan jenis ubin yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan agar tetap bisa memandu secara maksimal tanpa membahayakan. Pertimbangkan faktor seperti jenis permukaan, arah jalur, perubahan tingkat, dan kebutuhan navigasi pengguna.

Jika Anda bingung mencari produk taktil mana yang tepat, ada Futake yang bisa membantu Anda. Di Futake, semua jenis produk taktil ada lho! Mulai dari yang berbentuk ubin hingga yang terbuat dari karet. 

Untuk tahu produk lainnya, langsung hubungi 0813-7799-0055. Ada penawaran spesial lho untuk Anda yang menghubungi kami sekarang juga.

  • Desain Jalur Pemandu

Rencanakan jalur pemandu yang jelas dan konsisten menggunakan ubin taktil. Pastikan jalur tersebut mengarahkan pengguna dengan aman dan efisien melalui area perkotaan, termasuk menunjukkan titik-titik penting seperti penyeberangan jalan dan perhentian transportasi.

  • Pilih Lokasi yang Tepat

Tempatkan ubin pemandu tunanetra di lokasi yang mudah dijangkau dan mudah ditemukan oleh pengguna. Hindari menghalangi aksesibilitas atau menciptakan hambatan bagi mereka yang menggunakan kursi roda atau memiliki mobilitas terbatas.

  • Pastikan Kontras Warna

Jika menggunakan ubin dengan permukaan berwarna, pastikan kontras yang cukup dengan lantai sekitarnya agar mudah dilihat oleh pengguna dengan gangguan penglihatan.

  • Perhatikan Ruang Sepanjang Jalur

Pastikan tidak ada penghalang atau gangguan lainnya yang menghalangi pengguna saat mereka mengikuti jalur pemandu. Ini termasuk memastikan tidak ada pohon, bangku, atau sampah yang menghalangi jalur atau merusak aksesibilitas.

  • Perencanaan Akses Transportasi

Jika jalur pemandu melibatkan area transportasi umum, pastikan ada akses yang mudah bagi pengguna ke halte atau stasiun, serta penunjuk arah yang jelas di sekitarnya.

  • Evaluasi dan Perbaikan

Setelah memasang ubin pemandu tunanetra, lakukan evaluasi reguler untuk memastikan bahwa mereka tetap dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik. Perbaiki atau ganti ubin yang rusak atau aus sesuai kebutuhan.

Dengan merencanakan dengan cermat dan memperhatikan kebutuhan pengguna, memasang ubin pemandu tunanetra yang tepat dapat meningkatkan aksesibilitas dan kemandirian bagi tunanetra.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya

Guiding Block Jalur Tunanetra
Artikel

Guiding Block Jalur Tunanetra Kualitas Terbaik

Guiding Block Jalur Tunanetra – Kehidupan adalah petualangan yang indah, dan setiap orang berhak merasakannya tanpa hambatan. Bagi mereka yang
Baca Selengkapnya
guiding block jalur tunanetra Difabel
Artikel

Guiding Block Jalur Tunanetra Difabel Terlengkap

Guiding block jalur tunanetra adalah alat penting yang dirancang khusus untuk membantu orang dengan tunanetra dalam bergerak di sekitar lingkungan
Baca Selengkapnya
Ubin Guiding Block Jalur Pemandu
Artikel

Ubin Guiding Block Jalur Pemandu Terlengkap

Ubin guiding block, atau yang sering disebut sebagai ubin penunjuk jalur, merupakan salah satu elemen penting dalam desain aksesibilitas bagi
Baca Selengkapnya